Menurut sebuah sebuah media di Inggris, Mirror, Schmidt juga merupakan teman masa kecil Presiden FIFA saat ini, Gianni Infantino.
Di Ausburg saat ini, tak banyak pemain yang namanya familiar di telinga para penggemar sepakbola, bahkan di Jerman sekalipun. Jika pun ada, ada satu nama, dengan nama belakang Khedira, yakni Rani Khedira. Ini adalah musim ketiganya di sana setelah pindah dari RB Leipzig. Iya, dia adalah adik kandung mantan gelandang timnas Jerman yang pernah bermain untuk Real Madrid dan kini bermain untuk Juventus, Sami Khedira. Posisi Rani sama persis seperti sang kakak.
Di tengah minimnya bintang dalam tim ini, ada satu nama yang kini menjadi musuh para bek di Bundesliga. Dia adalah Florian Niederlechner. Lelaki 29 tahun ini kini sudah mencetak 11 gol dalam 23 permainannya di Bundesliga. Dia menjadi top skor klub saat ini.
Di lini pertahanan, Schmidt lumayan mendapat suntikan pemain tua, 36 tahun, yang tiga musim membela Lille, tiga musim membela Lazio, 10 musim membela Juventus, dan musim lalu tak banyak mendapatkan menit bermain di Arsenal. Dia adalah Stephan Lichtsteiner. Mantan kapten timnas Swiss cukup membantu pertahanan Ausburg bersama pemain timnas Kroasia, Tin Tedvaj.
“Saya hanya ingin para pemain memahami bahwa mereka memiliki lambang klub yang harus dipertahankan dan dihormati,” kata Schmidt seperti dilansir Daily Mail. “Soal taktik dan strategi bermain, selalu ada perubahan meskipun saya juga punya hal yang spesifik di setiap pertandingan,” tambahnya.
Saat timnya kalah 0-2 di kandang Bayer Leverkusen, Senin (24/2) kemarin, Schmidt tak mau menyalahkan para pemainnya. Menurutnya, Levekusen memiliki skuad lebih baik dan mereka bermain di kandang sendiri, Bay Arena.
“Anda bisa membayangkan bagaimana tekanan ketika sebuah tim bermain di sana melawan tuan rumah,” ujarnya saat diwawancarai televisi resmi Bundesliga.
Sumber: Daily Mail/Bola/Soccernet
Editor: Hary B Koriun